Penguatan Al-qur'an dan As-sunnah tentang Shalat Tahajjud
Allah SWT telah memosisikan shalat tahajjud sebagai salah satu sarana bagi setiap hamba-Nya untuk berdoa, bahkan mencurahkan segala keinginan hatinya guna meraih kebahagiaan hidup yang hakiki. Untuk itulah, Allah akan memberikan "bonus" bagi hamba-hamba-Nya yang menambah intensitas ibadah shalatnya
kepada Allah SWT pada waktu yang telah ditentukan. Allah SWT telah berfirman didalam Al-qur'an mengenai keutamaan dan keistimewaan shalat tahajjud.
"Dan pada sebagian malam hari, shalat tahajjudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu. Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji."
( QS. Al-Israa' [17]:79 )
Sedangkan pada ayat lainnya, Allah SWT berfirman, yang berarti.
"Mereka sedikit sekali tidur waktu malam. Pada akhir-akhir malam, mereka memohon ampun kepada Allah SWT." ( QS. Adz-Dzariyat [51]: 17-18 )
Serta dalam ayat lainnya.
"Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, sedang mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan harap, dan mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka." ( QS. As-Sajadah [32]: 16 )
Serta masih banyak lagi ayat yang berbicara mengenai shalat tahajjud, baik secara tekstual maupun kontekstual.
Kata lain dari shalat tahajjud adalah shalat malam (
qiyam lail). Begitu tingginya hikmah qiyam lail ini, bahkan Nabi Muhammad SAWsendiri banyak melakukan shalat malam (tahajjud) sampai kakinya bengkak-bengkak seperti yang banyak diriwayatkan oleh Siti Aisyah dalam hadist-hadistnya.
Adapun mengenai shalat malam ini telah banyak termaktub dalam hadist, antara lain.
"Perintah Allah untuk turun ke langit dunia pada waktu tinggal sepertiga yang akhir dari waktu malam, lalu berseru, 'Adakah orang-orang memohon (berdoa), pasti akan Kukabulkan, adakah orang yang meminta, pasti akan Ku beri dan adakah yang mengharap atau memohon ampunan, pasti akan Ku ampuni baginya, sampai tiba waktu subuh."
Pada hadist lainnya sebagaimana yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dan Ahmad.
"Kerjakanlah shalat malam, sebab itu adalah kebiasaan orang-orang saleh sebelum kamu dahulu. Juga suatu jalan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, sebagai penebus kejahatan-kejahatan (dosa), pencegah dosa (maksiat), serta dapat menghindarkan dari penyakit."
(HR. Tirmidzi dan Ahmad)
Bahkan, awal kal Nabi Muhammad SAW datang ke kota Madinah, beliau menganjurkan umat Islam untuk banyak melakukan shalat malam sebagaimana dalam sabdanya.
"Wahai sekalian manusia, sebarkanlah salam, berikanlah makanan, hubungilah sanak kerabat, shalatlah pada waktu malam kala orang-orang sedang nyenyak tidur, pasti kamu akan masuk Surga dengan selamat sejahtera." (HR. Hakim, Ibnu Majah, dan Tirmidzi)
Demikian Allah SWT mengistimewakan shalat sunnah tahajjud sebagai salah satu sarana bagi hamba-hamba-Nya untuk menyampaikan keluh kesah, kebutuhan, dan keinginan yang diharapkan didalam hidup. Selain ketenangan yang diperolah, ia juga dapat menjalani kehidupan ini sesuai dengan keinginan Sang Mahakuasa yang bergariskan dan berpedoman kepada Al-qur'an dan As-Shunah. Bahkan, tidak memiliki kekurangan sesuatu apa pun, baik secara materi maupun imateri.