Khalifah Umar bin Abdul Aziz adalah khalifah yang sifatnya jauh berbeda dengan khalifah sebelum-sebelumnya. Sifat dan watknya sama dengan kakek buyutnya yaitu Umar bin Khattab. Umar bin Abdul Aziz
seorang khalifah yang besar tapi bersifat wara dan meninggalkan kesenangan duniawi. Ketika masih menjabat sebagai gubernuh di Madinah hidupnya mewah, tapi diwaktu menjadi khalifah kemewahan ditinggalkan semua hatinya benar-benar zuhud. Keadilannya terdengar diseluruh negeri.
Karena sifat dan wataknya yang demikian, maka do'a yang beliau ucapkan sering didengar oleh Allah SWT. Salah satunya ketika beliau melaksanakan ibadah haji, beliau melihat Makkah mengalami kekeringan yang berkepanjangan, banyak masyarakatnya sengsara karena sulit air. Melihat keadaan tersebut, beliau mengajak seluruh ulama dan orang-orang shaleh atau siapa saja supaya mengikuti baliau di padang luas.
Di sana Umar bin Abdul Aziz bersama-sama umat Islam menjalankan shalat Istiqo'. Tanpa disangka-sangka terjadilah seperti mukjizat, hujan langsung turun dengan lebatnya. Orang-orang mengandah kelangit, dilihatnya langit masiuh cerah tidak ada selembar awanpun, tapi hujan turun dengan lebatnya.
Kita dapat mengambil hikmah dari kisah diatas, yaitu ..
"Bagi para calon Pemimpin atau yang sudah menjadi pemimpin, sebaiknya mencontoh apa yang ada pada diri Umar bin Abdul Aziz. Sosok seorang Pemimpin yang adil terhadap rakyatnya. Dan seseorang yang selalu taat kepada Allah, maka doa-doa nya banyak yang diijabah oleh Allah SWT."