Dari Abu Mas'ud Al-Badri mengatakan; bahwa ketika ia mencambuk salah seorang budak laki-lakinya, ia mendengar suara memanggil dari arah belakangnya: "Ketahuilah, wahai Abu Mas'ud." Akan tetapi ia tidak mendengar suara itu dengan baik karena sedang marah. Ketika telah dekat, Abu Mas'ud baru dapat
mendengar dengan baik. Ternyata suara itu adalah suara panggilan dari Rasulullah yang mengatakan:
"Ketahuilah wahai Abu Mas'ud, bahwa Allah telah berkuasa kepadamu, daripada engkau terhadap budak ini!"
Setelah peristiwa itu, Abu Mas'ud tidak pernah menyambuk seorang budak pun hingga akhir hayatnya. Dalam satu riwayat lain dikatakan: "bahwa cambuk yang ada ditangannya kemudian jatuh karena kewibawaan Rasulullah SAW". Lalu ia berkata, "Wahai Rasulullah, dia aku merdekakan sekarang, semata karena Allah." Lalu beliau menjawab, "Ketahuilah, seandainya engkau tidak melakukan demikian, niscaya engkau akan disengat api neraka."
Oke, dari kisah diatas kita dapat mengambil hikmahnya, yaitu ..
"Kita sebagai sesama Umat muslim tidak boleh memperlakukan budak dengan cara seperti itu. Kita tidak mempunyai kekuasaan yang berarti. Kekuasaan yang sesungguhnya hanyalah pada Allah SWT. Kita tidak ada apa-apanya. Berubahlah dari sekarang, sebelum kita tidak diberikan waktu dan nafas ini."